Di dunia Camo.
Helikopter yang Camo naiki mendarat di sebuah atap gedung besar,Camo dan lainnya keluar dari helikopter itu lalu disambut oleh satu orang berjas hitam.
"Selamat datang,sila ikut saya."kata orang berjas hitam.
Mereka semua pun masuk ke dalam gedung itu,terlihat mereka berjalan di lorong yang luas.Saat mereka sedang berjalan,Camo dan lainnya bertemu dengan lelaki berjas putih.
Lelaki berjas putih itu melihat ke arah Ragashi,ia pun dengan cepat menggengam baju lehernya Ragashi.
"Kamu! Kenapa kamu ada di sini!"kata lelaki berjas putih itu dengan sangat marah.
"Maaf,apa saya buat sesuatu? Goda Haigun."tanya Ragashi.
"Tuan,jangan cuba cari masalah disini."kata lelaki berjas hitam.
Goda melihat ke arah Camo,ia pun tersenyum.Goda pun melepaskan genggamannya,ia pun berkata "Sepertinya kamu bawa musuh ke dalam gedung ini."
Ragashi berjalan melewatinya,ia pun berkata kepadanya "Saya ada urusan dengan presiden kita,bukan kamu."
Ragashi dan lainnya pun terus berjalan mengikuti lelaki berjas hitam.
"Cih!"Goda dengan sangat kesal melihat mereka pergi.
Mereka pun masih berjalan mengikuti lelaki berjas hitam.
"Siapa dia tadi?"tanya Camo kepada Ragashi.
"Goda Haigun,dia adalah menteri teknologi,saya dan dia belajar di universiti yang sama."jawab Ragashi.
"Ya...dia dulu adalah saingan saya dalam perkembangan teknologi,tapi saya berhenti dalam bidang teknologi setelah 9 tahun bekerja dalam kementerian dan memilih untuk menjadi ketua tentera militer Jepun.Disitulah saya mula mengembangkan senjata laser Orbit K Heaven.Mungkin disitulah dia mulai iri dan dengki dengan saya."sambungnya lagi.
"Oh...dan disitu kamu malas pulang rumah."kata Camo.
"Maaf-maaf,hehe."kata Ragashi sedikit kaku,ia pun menghela nafas lalu berkata "Dia-lah orang yang mencoba untuk menangkap mu waktu kejar-kejaran kereta dan penyerangan waktu kamu di atap bangunan."
Mereka pun sampai di depan pintu ruangan presiden,lelaki berjas hitam mengetuk pintu.
"Masuk."suara dari dalam.
Mereka pun masuk ke dalam,terlihat ada dua orang di ruangan tersebut iaitu Presiden Jepun sedang duduk di sofa dan terlihat lelaki berjas hitam dengan memakai kacamata berdiri di sampingnya.
Lelaki berjas hitam menundukkan kepala,ia pun pergi dari ruangan itu.
"Silakan duduk."kata Presiden Jepun.
Ragashi,Camo dan Yuragi duduk di sofa berhadapan dengan presiden yang di mana ada meja kecil di tengah-tengah antara kedua sofa tersebut.
"Ragashi,lama tak jumpa."kata Presiden Jepun.
"Hebat betul kau,kasih hancur kota Osaka tanpa memperingati saya dulu.Bergetar tau gedung ini waktu kamu lancarkan senjata kamu."sambungnya lagi.
"Maaf tuan,saya tidak ada pilihan waktu itu,keadaan sudah tidak dapat dikawal."kata Ragashi sedikit berkeringat.
Presiden Jepun menghadap badannya sedikit kedepan,ia pun berkata "Lebih dari 100 orang mati dan 300 lebih cedera sebelum kamu lancarkan serangan itu.Hmm iblis kah?"
Presiden pun menyandarkan badannya ke sofa.
"Ya...orang-orang sudah mengevakuasi di kota Osaka sebelum kamu lancarkan serangan kamu...jika kamu tidak membuat pilihan itu,mungkin para iblis-iblis sudah berada di kota lain lalu membuat kekacauan dan membunuh lebih banyak orang lagi."kata Presiden.
"Terima kasih...meskipun ini tidak ada apa-apanya dibandingkan kejadian blackout."sambungnya lagi.
"Apa kamu tahu apa-apa pasal itu."tanya Presiden kepada Ragashi.
Presiden melihat kearah Camo dan Yuragi,ia pun bertanya lagi "Apa yang sebenarnya terjadi? Bawahan saya bilang semua ini ada kaitan dengan hal mistik."
Ragashi terlihat sedikit gugup.
"Benar tuan,sebelum itu..."Ragashi melihat ke arah Yuragi,terlihat Yuragi menganggukkan kepala.
"Makhluk yang menghancurkan kota Osaka adalah dia dan anak saya yang menghentikan pergerakannya sebelum saya melancarkan Orbit K Heaven."jawab Ragashi.
Presiden langsung menunjukkan ekspresi yang sedikit dinding "Oh....teruskan..."
Ragashi pun menceritakan kesemua hal yang sudah terjadi.
"Begitu...dunia lain...sihir...raja iblis..."kata Presiden dengan nada yang kecil.
"Jadi...apa kamu mahu lakukan setelah ini?"tanya Presiden.
Ragashi cuma diam.
Camo pun menundukkan kepala,ia pun berkata "Izinkan saya bicara."
"Silakan."kata Presiden.
Camo melihat ke arah Presiden dengan sangat serius.
"Saya dan Yuragi akan pergi ke London."kata Camo langsung ke inti.
Presiden dan bawahannya yang berada di sebelah terkejut.
"Mari saya tebak,sebentar lagi ada pertemuan antara negara lalu kamu akan masuk dalam pertemuan itu dan mencuba untuk berunding dengan mereka.Apakah saya benar?"kata Presiden kepada Camo.
"Ya,itu benar."jawab Camo.
Presiden pun menghembus nafas.
"Baiklah,tapi jangan terlampau berharap mereka akan bekerjasama dengan mu,kamu itu makhluk dari dunia lain dan ditambah lagi dengan kejadian blackout meskipun itu bukan salah kamu,tapi kamu sudah berada di bumi yang membuat para raja iblis mengincar mu."kata Presiden mengizinkannya ikut dalam pertemuan antara negara.
Camo langsung berdiri.
"Terima kasih."kata Camo sambil menundukkan badannya.
Presiden melihat ke arah Yuragi.
"Apa kamu benar-benar ingin membantu kami? Senjata yang berada di London itu kepunyaan guru kamu,kamu lebih banyak menghabiskan masa bersama guru kamu dibandingkan kami disini...yang belum sampai sebulan.Apa kamu benar-benar ingin mengkhianati guru mu?"tanya Presiden dengan serius.
Yuragi berdiam sesaat.
"Saya sangat menghormati guru,meskipun waktu ia masih bergelar raja yang sudah membunuh banyak manusia,saya tetap menghormatinya sampai sekarang kerana saya sudah banyak belajar darinya tapi..."Yuragi menggengam tangan.
"Saya sedar akan hal itu,waktu isteri saya melahirkan...saya melihat bayi saya yang sangat lemah,disitu saya bertekad untuk melindunginya dan disitu jugalah saya bertekad untuk tidak menghabisi nyawa manusia kerana mereka juga mempunyai perasaan yang sama seperti saya iaitu melindungi orang yang kita sayang."jawab Yuragi.
Presiden sedikit terkejut dengan kata-katanya.
"Iblis juga punya perasaan...ha..."
Lelaki berkacamata itu melihat jam tangannya.
"Sudah masanya tuan."
Presiden pun melihat jam tangannya.
"Ehem,kamu semua boleh ikut saya."kata Presiden lalu ia berdiri.
Beberapa minit kemudian,mereka sudah berada di sebuah tangga turun kebawah,terlihat ada pintu besi yang sangat modern.
Lelaki berkacamata itu meletakkan jari ibunya di sebelah pintu tersebut.Beberapa saat kemudian,pintu tersebut terbuka dengan perlahan-lahan.
Terlihat ruangan kosong yang sangat-sangat besar,Camo dan Yuragi kebingungan melihat raungan itu tidak ada apa-apa.
Tidak lama itu,cahaya bulatan biru mengelilingi ruangan tersebut dan sebuah kotak biru sebesar 10 cm muncul dari bawah lantai.
Presiden perlahan-lahan mendekati kotak biru itu,ia pun memegang kotak tersebut.Setelah itu,kotak itu mengimbas tangannya presiden lalu memunculkan screen hologram di depannya.
"Jaga adab kamu semua."Kata Presiden sedikit serius,ia pun menekan screen hologram itu.
Beberapa saat kemudian,lantai dan dinding di ruangan tersebut perlahan-lahan menghilang.Mereka pun melihat objek-objek mulai bermunculan,cahaya yang sangat terang menyinari mata mereka semua dan suara yang sangat ramai mulai kedengaran.
Camo dan Yuragi melihat mereka sudah berada di ruangan parlimen yang sangat besar,terlihat ada banyak atasan-atasan dari negara luar.
Camo melihat orang-orang bermunculan di tempat mereka masing-masing,dalam masa yang sama ramai atasan luar melihat ke arah Presiden Jepun.
"Saya tidak tahu apa-apa tapi saya yang kena.."kata Presiden kepada Camo dan Yuragi.
Terlihat Presiden China menatap mereka dengan tatapan dingin.
