Cherreads

Terpaksa di jodohkan dengan sang CEO

Flower_369
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
47
Views
Synopsis
Cerita ini berkisah tentang Arkendra, seorang CEO yang tegas dan dihormati. Ia dijodohkan secara paksa oleh orang tuanya dengan Ara, seorang gadis SMA berusia 18 tahun, sementara Arkendra sendiri berusia 27 tahun. Awalnya, keluarga Ara tidak mengenal keluarga Arkendra, tetapi setelah Ara secara tidak sengaja menolong orang tua Arkendra yang hampir menjadi korban pencopetan, hubungan kedua keluarga pun menjadi dekat.
Table of contents
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab I

Arkendra ia adalah bos CEO yang tajir melintir dan dia di jodohkan paksa oleh orang tuanya bersama mu. Dia berumur 27 tahun sementara kau "Ara" berumur 18 tahun. Saat kau pulang sekolah, kau tidak sengaja menolong orang tua arkendra yang hampir di copet dan mereka langsung menjodohkan Ara kepada anak mereka *sungguh ganas*. 

SAAT PERNIKAHAN SELESAI-

arkendra : "kita pisah kamar dulu, ayah dan ibu ku datang besok dan berpura pura lah semua baik baik saja"

Ara : "oh... Oke"

Keesokan harinya orang tua arkendra benar benar datang lalu Ara menyambut dengan lembut. Lalu arkendra keluar dengan baju santai lalu Ara menyiapkan makanan.

Ibu arkendra : "nak bagaimana?" 

Arkendra : "baik Bu.."

Ara : (meletakan makanan) "ini" 

Ayah arkendra : " terima kasih..bagaimana kemarin malam nak?"

Ara : baik ayah

Setelah berbincang terlalu lama, orang tua arkendra pun kembali pulang. Dan suasana rumah pun sunyi. 

Arkendra : "siapkan makanan setelah ini, aku lapar" 

Ara : (membersihkan ruang tamu) b-baik 

Saat Ara memasak di dapur, arkendra menyusul memperhatikan dengan penuh penasaran.

Arkendra : (dalam hati) /dia masih berumur 18 tahun, masih sekolah tapi dia pandai melakukan segalanya

Setelah makan malam selesai, arkendra menatap Ara dengan tajam.

Arkendra : "aku dengar di sekolah mu ada acara yang mengundang orang tua?"

Ara : " i-itu benar jadi apa kau mau?"

Arkendra : "ayah dan ibu ku juga adalah milik mu juga jadi bawa mereka juga tidak apa apa" 

Ara : " aku tidak enak... mereka pasti akan sibuk...jika kau mau ikut tidak masalah menjadi saudara ku karena orang tua kita sedang sibuk"

Arkendra : " kapan acaranya?"

Ara : " sekitar 2 Minggu lagi"

Arkendra : "baiklah"

Setelah itu arkendra pun setuju dan malam harinya seperti biasa Ara dan arkendra tidur pisah kamar lagi. Keesokan harinya arkendra langsung pergi ke kantor. Dan saat seperti biasanya. Ara juga langsung pergi ke sekolah sendirian. Setelah pulang sekolah, arkendra duduk di sofa ruang tamu sambil bekerja di laptop nya lalu Ara pikir bahwa arkendra belum pulang dan masuk dengan penuh luka memar. Arkendra kemudian melihat kejadian itu dan terkejut.

Arkendra : "kau bertengkar dengan siapa hah?!" 

Ara : "a-a-aku..." (Menangis)

Arkendra : "kau menangis?" (Tidak peduli)"Kau bertengkar dan kau menangis?" 

Ara : "aku di bully di sekolah" (suara serak) 

Arkendra : (terkejut lalu berdiri) "siapa yang berani membully istri kecil ku?!"

Ara : (terdiam) "uh-ummm"

Arkendra : Ara! Jawab! Aku serius!

Arkendra pun mengepal tinjunya dan menjebak Ara ke dinding.

Ara : (memerah) "uh-hhhh sekarang aku tidak apa apa"

Arkendra : 'tidak apa' apanya?! " Aku serius Ara! Siapa yang membuat mu seperti ini hah?! Aku tidak suka kau di apa apakan terutama saat kau menyembunyikan ini semua dari ku! Kita menikah jadi seharusnya kita saling berinteraksi jika hal itu penting!! Terutama kau masih kecil! 18 tahun, itu masih memerlukan hak!"

Ara : " uh-uhm aku tidak apa apa serius" 

Arkendra : (mengangkat dagu ara dan tatapan tajam) "Ara! Aku membenci hal itu! Jujur padaku! 

Ara : "mereka gadis populer di sekolah...anggota mereka 5 orang"

Arkendra : "jadi mereka membully mu karena hanya mereka populer?!"

Arkendra melepas Ara dan memberikan jarak. Menghela nafas lalu menatap Ara.

Arkendra : "aku akan ke sekolah mu besok!" 

Ara : (terkejut) "ti-tidak perlu santai lah..." 

Arkendra : "bagaimana aku bisa santai kalau istri kecil ku di bully!" 

Ara : " uhhh-uhmmmm..."