nama ku reo, reo araga, aku adalah anak semata wayang dan umur ku 15 tahun gadis remaja yang menjalani kehidupan sehari-hari layaknya remaja pada umumnya.
ya, bersekolah, bermain selayaknya anak-anak
aku tinggal di daerah kota metropolitan yang penuh dengan kendaraan dan bangunan-bangunan yang menjulang tinggi, jujur aku sangat membenci hidup di sini, selain berisik dan panas aku mendengar kehidupan di perkotaan itu sangat tidak sehat.
ya selain hidup tidak sehat, hidup di kota metropolitan juga sangatlah membosankan.
Satu-satunya kegiatan ku sehari-hari adalah... yah tidak ada lagi selain bermain handphone, nah sejujurnya aku orang nya males bergaul sama orang lain, bukanya aku introvert tapi..... aku sangat tidak mahir dalam hal bersosialisasi, aku membosankan, dan tidak ada sama sekali istimewanya sama sekali di masa remaja ku ini.
Ada suatu ketika aku di sapa oleh tetangga ku, dia berkata
"Reo punya wajah imut itu di manfaatin dong, masa wajah imut tapi jarang tersenyum", ucap tetangga itu, dan seketika reo pun tersenyum dan berkata dalam hati.
"Yehh pagi-pagi udah reseh aja nih ibu-ibu, serah saya dong"
Selain jarang bergaul dengan orang-orang aku pun jarang tersenyum dan terkesan wajah ku judes dan misterius, aku pun tidak merasa keberatan dengan hal itu, menurut prinsip ku, aku bangga dengan diriku yang seperti ini, aku sayang,, aku cinta dengan diriku sendiri yang seperti ini, jadi aku tidak mau menyia-nyiakan ciptaan Tuhan yang sudah menciptakan aku apa adanya dan trimakasih buat ke dua orang tua ku yang sudah melahirkan ku.
Sesuatu ketika pada malam hari pukul jam 8:10 malam saat reo bermain handphone di depan teras rumahnya, si reo sayup-sayup mendengar suara memanggil namanya.
"REOOOOO, REOOOOO, REOOOOOO....."
Suara itu entah dari mana sumbernya, pelan tapi menggema, si reo pun biasanya santai atau kalem, tiba-tiba wajahnya tegang, sontak si reo siaga sambil menengok kanan kiri.
"siap itu" ucap reo
......, lama reo menunggu dan tidak ada jawaban, merasa ada yang enggak beres, si reo pun mendorong masuk ke dalam rumah dan tidak lupa mengunci pintu, masih penasaran si reo pun membuka tirai dan membuat celah kecil untuk mengintip,
Si reo pun terpatung menatap ke luar, ternyata si reo melihat gadis yang sedang jongkok, entah lagi bermain atau apa enggak jelas, si gadis itu diem aja dan jongkok mematung.
Penampilan gadis itu hampir mirip sama reo dengan badan tinggi, warna rambut pink dan ukuran tubuh hampir mirip, cuma si reo rambut nya pendek beda dengan gadis itu yang berambut panjang,
Singkat cerita si reo pun enggan memikirkan gadis itu yang entah dari mana asal usul nya, pikir si reo, "ah bodoh amat, lu mau main kek lu mau tiduran di jalan kek itu bukan ku" dan si reo pun masuk ke kamar dan tidur
"REOOO AYOH BERMAIN DENGAN KU"
"akhaaaaah"
"Ternyata cuma mimpi"
Klekkkk, terdengar suara membuka pintu, dan spontan reo pun berteriak, "ahkkahhhah"
"Kamu kenapa dek, teriak-teriak malam-malam gini?, kamu mimpi buruk?"
"astaga mama!, iya ma, aku mimpi buruk"
"Owhh mimpi buruk, minum dulu gih habis itu tidur lagi, besok kamu sekolah"!
"Iya mah"
"Cih, itu cewek kenapa ngikut sampai mimpi sih,"
Kata reo sambil sebel.
singkat cerita pagi pun tiba, reo pun berangkat sekolah.
pada saat ada dalam perjalanan ke sekolah, si reo pun tidak sengaja melihat kecelakaan lalulintas dan telah tertabrak gadis remaja yang reo lihat kemarin malam
"heh, itu kan gadis yang.......
lihat si reo pun tiba-tiba gelap,
"eh aku dimana?"
"maaf ya, kemarin udah ganggu mu"
reo pun masih enggak tau ada di tempat mana
"ee kamu siapa? dan aku lagi di mana" ucap reo sambil menengok kanan kiri. selamat datang si reo ini ada di tempat seperti hutan.
"maaf ya reo, aku sangat egois dan aku tau, caraku untuk mengobrol dengan mu sangat tidak dewasa, aku sangat mencintai mu reo.
jadi satu-satunya jalan untuk mengobrol dengan mu adalah melakukan hal yang menurutku jahat banget" ucap gadis itu
"hah, tidak-tidak, tadi itu aku mau sekolah dan....si gadis ini ngomong apasih" ucap reo dalam hati
"aku akan menyusul mu setelah kau bangun, sekali lagi maaf ya reo"
"hah? menyusul, maksudnya,? kamu lagi ngomongin apasih?"
dan tiba-tiba badan si reo pun tidak bisa bergerak sama sekali, dan gadis itu pun mendekati reo dan mencium bibir si reo, dan seketika.....
reo sadar tiba-tiba ada di rumah sakit dan berbaring di kasur, si reo pun mencoba bangun dari kasur itu tetapi tidak bisa dan merasa badan dia sakit semua,
"ini sebenarnya aku sudah gila apa gimana ya?, tadi perasaan berangkat sekolah, dan melihat kecelakaan di jalan dan habis itu bertemu gadis yang pernah aku temui di depan rumah pada saat itu, dan sekarang ada di sakit rumah", ucap reo sambil menengok ke atas dan memikirkan apa yang sebenarnya sudah terjadi sama dirinya
"reoooo" ucap mama reo sambil menangis dan memeluk si reo
"syukurlah kamu sudah sadar" huhuhu
"nama, papa?, aku lagi di mana?
Kamu ada di rumah sakit, kami mendapatkan kabar kalo kamu tertabrak mobil" ucap papa reo
"dan kamu koma tidak sadarkan diri selama 1bulan" ucap mama reo huhuhu sambil menangis.
"hah, 1 bulan dan tertabrak mobil pada saat berangkat sekolah?" ucap reo dalam sambil kebingungan.
flashback ternyata memang benar, kalo si reo itu tertabrak dimana ada warga yang menjadi saksi saat reo berjalan menuju ke sekolah, reo berjalan sambil melamun dan tidak melihat jalan dan tertabrak oleh mobil,
cerita singkat.
si reo pun selama sebulan mendapatkan perawat di RS dan sambil memikirkan apa yang terjadi dengan dirinya,