Cherreads

Chapter 2 - Bab 2

BAB 2: UPACARA KEBANGKITAN DAN PANDANGAN HINA

Lima tahun berlalu dalam kedipan mata bagi seorang reinkarnator. Selama waktu itu, Kyna menjalani hidup yang sangat kontras. Di luar, ia adalah bocah pendiam yang sering dianggap "cacat" karena jarang bicara dan tubuhnya yang terlihat ringkih. Namun di dalam, Kyna—yang membawa ingatan Hiro—telah mempraktikkan teknik pernapasan terlarang "The Void" secara sembunyi-sembunyi setiap tengah malam.

Pagi itu, Aula Utama kediaman keluarga dipenuhi aura mencekam. Davre, sang ayah, duduk di kursi kebesaran dengan tatapan sedingin es. Di sampingnya, Yuna memperhatikan dengan keanggunan yang mematikan; matanya hanya melirik saat Zyrus dan Amora pamer kekuatan.

"Hari ini adalah penentuan," suara Davre menggema, berat dan penuh otoritas. "Keluarga kita tidak butuh sampah. Jika kau gagal membangkitkan roh yang layak, Kyna, kau akan dibuang ke paviliun belakang selamanya."

Di tengah aula, sebuah altar batu hitam dengan kristal transparan besar berdiri. Itu adalah Alat Tes Roh Astral, alat yang mampu menarik keluar manifestasi jiwa seseorang.

Zyrus maju lebih dulu dengan senyum licik. Saat tangannya menyentuh kristal, ruangan bergetar. Cahaya biru pekat terpancar, membentuk bayangan pedang yang ganas.

"Zyrus! Roh: The Aggressor! Level bawaan: Initial Spark Level 7!" teriak penguji.

Davre mengangguk puas. Yuna tersenyum tipis—tanda perhatian yang hanya diberikan pada si jenius.

Kini giliran Kyna. Ia berjalan dengan langkah santai, tangan dimasukkan ke saku celana—sikap tengil yang membuat para penjaga menggeram. Saat tangannya menyentuh dinginnya kristal, ia sengaja menekan energi "The Void" miliknya agar tidak menghancurkan alat tersebut.

Wush...

Cahaya yang keluar sangat redup, hampir tidak terlihat. Di dalam kristal, muncul helai-helai benang yang sangat tipis dan terlihat rapuh, diselimuti bintik-bintik abu-abu.

"Kyna... Roh: Benang Debu," penguji itu menghela napas, suaranya penuh kekecewaan. "Level bawaan: Initial Spark Level 1."

Tawa pecah di aula. Amora menutup mulutnya, matanya yang kuning kebiruan memancarkan kebencian yang terang-terangan. Zyrus mendengus, "Benang debu? Bahkan untuk menjahit baju pelayan pun itu terlalu lemah."

Davre berdiri, wajahnya menggelap. Kejam dan tanpa ampun, ia membuang muka. "Kau bukan lagi putraku. Kau hanya noda di keluarga ini. Yuna, abaikan dia."

Yuna berbalik tanpa kata, benar-benar memutus perhatiannya karena Kyna dianggap tidak memiliki bakat. Kyna hanya tersenyum tipis, pupil hitam-putihnya berkilat misterius. Mereka tidak tahu bahwa "Benang Debu" itu adalah manifestasi dari kehampaan yang bisa menjerat takdir.

Saat ia berjalan keluar di bawah hujan hinaan, seorang balita perempuan berlari kecil mengejarnya. Itu adalah Eira, adik bungsunya yang baru bisa berlari lancar. Dengan wajah polos dan lucu, ia memeluk kaki Kyna.

"Kakak Kyna... benangnya bagus! Kayak awan!" ucapnya dengan gaya konyol yang membuat Kyna yang dingin sedikit melunakkan tatapannya.

"Ya, Eira," bisik Kyna sambil mengusap kepala adiknya. "Awan ini suatu saat akan menelan seluruh langit."

Urutan Ranah Kekuatan (The Path of Supreme)

Initial Spark (Level 1 - 10)

​Ascent Pulse (Level 11 - 20)

​Grand Stark (Level 21 - 30)

​Prime Spirit (Level 31 - 40)

​Synchronization Pure (Level 41 - 50)

​Domain Astral (Level 51 - 60)

​Soul Eclipse (Level 61 - 70)

​Divine Eternal (Level 71 - 80)

​Apex Ancient (Level 81 - 90)

SUPREME(91-100)

More Chapters