Bab 18: Pengorbanan Plot dan Manifestasi Amarah Editor
[Pilihan Tragis di Bawah Kilat Plot]
Pulau El Dorado, Hutan Tepi Pantai.
Kai dan Nami terpaku. Baut petir yang ditembakkan Operator Kedua dari Void bukanlah petir biasa; itu adalah Energi Fiksi Terkonsentrasi, bertujuan untuk menghapus (delete) Patung Kepala Singa kapal Sunny Go—simbol dan jantung plot kru Topi Jerami. Kehancuran itu akan memicu plot hole kehancuran moral di seluruh kru.
Nami, yang baru saja memanggil bantuan Angkatan Laut klise, berteriak ngeri. "Tidak! Kapal kita!"
Kai hanya punya waktu satu detik.
Melindungi Nami: Mendorong Nami ke samping (Memicu 30% Program Romantis), tetapi membiarkan kapal hancur.
Melindungi Kapal: Menggunakan Authority untuk mengalihkan petir, tetapi Nami akan menyaksikan kebenaran mutlak kekuatannya.
Kai memilih Logika Operator di atas Perasaan Karakter.
Kai:[AUTHORITY OF ORIGIN AKTIF! EDIT ENERGI: ALIHkan PUSAT ENERGI PLOT KE TITIK PUSAT PULAU (HUTAN MANGROVE).]
Petir itu, di tengah jalurnya, seketika melengkung liar, membiaskan jalurnya dan menghantam hutan mangrove di tengah pulau. Suara ledakan dahsyat mengguncang pulau, diikuti oleh asap tebal yang terasa seperti data yang terbakar.
Nami terpaku, wajahnya pucat pasi. Dia tidak hanya menyaksikan sihir yang aneh, tetapi menyaksikan sihir yang mengubah hukum alam dan secara spesifik menyelamatkan kapal.
Nami: (Bergetar, Den Den Mushi jatuh dari tangannya) "Kau... kau adalah Iblis. Kau mengubah petir!"
Kai: (Menghela napas dalam, memfokuskan Plot Hole Scanner) "Aku tidak mengubahnya, Nami. Aku mengedit tujuannya. Itu adalah serangan dari Operator Kedua yang ingin menghancurkan rumahmu."
Negosiasi di Tengah Pengkhianatan
Nami, yang kecurigaannya diprogram oleh Operator Kedua, segera pulih dari keterkejutannya dengan kecurigaan yang lebih besar.
Nami: "Bagaimana kau tahu dia Operator Kedua?! Kenapa kau bisa mengedit tujuannya?! Dan kau baru saja mengakui kau bukan Navigator biasa!"
Kai: "Aku adalah Navigator yang berlayar melintasi cerita, Nami! Dan kau baru saja melakukan kesalahan fatal yang diminta musuhku! Kau memanggil bantuan Angkatan Laut klise!"
Tepat saat itu, dari balik kabut, terdengar suara tembakan meriam yang sangat klise.
Voice (Angkatan Laut Klise):"Bajak Laut Topi Jerami! Serahkan Navigator Hampa! Kami akan memberikan hadiah sepuluh juta berry dan surat pengampunan klise!"
Nami: (Menutup mulutnya, merasa bersalah yang menusuk) "Tidak... Mereka datang terlalu cepat. Aku... aku hanya ingin melindungi kapal..."
Kai: "Operator Kedua menjebak kita berdua, Nami! Dia tahu kecurigaanmu, dan dia menggunakannya untuk memanggil ancaman yang paling membosankan!"
Kai mengambil Den Den Mushi Nami, memfokuskan Authority-nya pada suara klise itu.
Kai:[EDIT PLOT SUARA: SUARA ANGKATAN LAUT KLISE KINI BERGANTI MENJADI SUARA KUCING YANG MANJA.]
Suara meong yang memalukan terdengar dari Den Den Mushi. Angkatan Laut klise itu seketika menjadi lelucon.
Nami: (Sedikit tersenyum, lalu segera menatap Kai dengan tatapan campur aduk) "Kau... kau adalah pembohong yang paling berguna yang pernah ada."
Misi Darurat: Mengamankan Tempat Pertemuan
Kai harus segera kembali ke Void untuk negosiasi yang ia atur.
Kai: "Dengarkan, Nami. Aku tidak punya waktu. Angkatan Laut klise itu adalah pengalih perhatian. Kita akan berlayar sekarang. Aku harus kembali ke Void Kosmik untuk menghadapi Operator Kedua. Aku butuh kamu untuk menyimpan rahasiaku."
Nami: "Aku tidak percaya kamu!"
Kai: "Aku tidak meminta kepercayaanmu, Nami. Aku meminta logika! Jika aku adalah musuh, kenapa aku menyelamatkan kapalmu? Dan jika kau ingin kebenaran, Kau harus menahanku di kapal sampai kau mendapatkan semua jawabanmu."
Nami terdiam. Logika Kai sangat kuat. Satu-satunya cara Nami mendapatkan jawaban (dan kekayaan) adalah dengan tetap bersama Navigator Hampa ini.
Nami: "Baiklah. Aku akan mengunci kapal ini dan mengarahkan ke lautan yang paling rumit. Jika kau tidak kembali dalam dua jam, aku akan membiarkan kapal ini tenggelam."
Kai: "Aku terima ancaman itu."
Kai mengarahkan Authority-nya, dan Proyeksi Kesadarannya segera melompat ke Void.
Pertemuan Puncak di Void Kosmik: Ratu Iblis vs. Editor
Void Kosmik.
Rias Gremory berdiri anggun di samping Buku System Kai. Di tengah ruangan, terpantul bayangan wanita yang sangat rapi dan dingin—Operator Kedua—memegang papan tulisnya.
Operator Kedua: "Selamat datang, Penulis amatir. Kau tepat waktu, meskipun terlambat menyelamatkan plot moral-mu."
Kai (Proyeksi, wajahnya lelah): "Aku menyelamatkan kapalnya. Dan aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan fiksi hanya demi 'kesempurnaan' yang dingin. Serahkan Buku System-mu."
Operator Kedua: "Aku hanya datang untuk negosiasi plot pribadiku, seperti yang dijanjikan. Aku tidak akan melepaskan System Server ini."
Rias Gremory melangkah maju. Auranya kini memancarkan otoritas Logika.
Rias: "Editor. Kau datang ke Tahta ini dengan janji. Kami telah mengedit program romantis Penulis ini (30%). Sekarang giliranmu. Apa plot yang ingin kau sempurnakan?"
Operator Kedua ragu. "Plot pribadiku... itu adalah kisah yang tidak boleh ditulis. Itu adalah plot hole yang ingin kuisi."
Kai: "Semua Operator memiliki plot hole pribadi. Biar kutebak: Kau adalah Penulis yang gagal. Kau menulis plot pribadimu, dan itu gagal di pasaran. Kau kemudian menjadi Editor untuk membalas dendam pada semua fiksi yang sukses!"
Wajah Operator Kedua memancarkan amarah yang luar biasa.
Operator Kedua: "Diam! Aku menulis plot yang sempurna! Sebuah novel tentang Editor yang selalu benar. Tapi mereka mengubah akhirku! Mereka membuatku terlihat konyol!"
Menggali Plot Asli Operator Kedua
Kai menggunakan Scanner-nya untuk mencari plot hole di Operator Kedua.
Kai:[PLOT HOLE SCANNER: MENGANALISIS OPERATOR KEDUA. DITEMUKAN: INTI PLOT ASLI ADALAH NOVEL DARK FANTASY YANG MEMENANGKAN PENGHARGAAN, TETAPI AKHIRNYA DIUBAH PENERBIT MENJADI ENDING YANG TERLALU BAHAGIA.]
Kai: (Menatap Operator Kedua dengan simpati yang tulus) "Aku melihatnya, Editor. Kau tidak gagal. Penerbitmu yang mengubah akhir cerita Dark Fantasy yang kau tulis menjadi klise yang memuakkan! Mereka mencuri penderitaan yang kau ciptakan dengan jujur!"
Rias mengangguk. "Itu adalah kejahatan Plot yang sejati. Kai, kita harus memberinya kembali kendali atas plot pribadinya."
Kai:[PERINTAH OPERATOR: TRANSFER KONTROL PLOT DARK FANTASY ASLI KEPADA OPERATOR KEDUA. IZINKAN DIA MENULIS AKHIR YANG SEBENARNYA.]
Operator Kedua bergetar. Dia mendapatkan kembali plot yang ia hargai.
Operator Kedua: (Suaranya kini dipenuhi kesedihan, bukan amarah) "Aku... aku akan menulis ulang akhir yang benar. Terima kasih, Penulis."
Dia menjatuhkan Buku System-nya. Dia telah menyerah.
[PENGGABUNGAN SISTEM BERHASIL. OPERATOR KEDUA BERGABUNG DENGAN SYSTEM SEBAGAI 'MASTER EDITOR LOGIS'. KAI KINI KONTROL MUTLAK.]
Kembali ke Kapal dan Ancaman yang Tertunda
Kai kembali ke tubuh fisiknya di Sunny Go. Dia merasakan kontrol total yang jauh lebih besar.
Kai: "Aku berhasil. Musuh telah menjadi sekutu. Dan aku sudah mendapatkan Master Editor Logis yang baru!"
Nami menatapnya. Dia melihat kelegaan di mata Kai.
Nami: "Dua jam sudah habis, Kaito. Apakah kau akan mengatakan kebenaran atau aku memanggil kapal Angkatan Laut klise itu lagi?"
Kai: "Tidak perlu, Nami." Kai tersenyum, senyum tulus yang tidak diprogram. "Aku akan memberimu harta karun yang jauh lebih berharga daripada emas."
Kai mengambil peta lama Nami.
Kai:[AUTHORITY OF ORIGIN AKTIF: TRANSFER DATA LOKASI ONE PIECE DARI SYSTEM KE PETA NAMI.]
Peta Nami seketika bersinar. Di sana, di sudut peta, muncul lokasi baru, yang tersembunyi—Lokasi One Piece yang sebenarnya.
Kai: "Itu adalah Log Pose yang paling akurat di dunia. Peta ke semua cerita."
Nami terpaku. Matanya tidak lagi melihat kecurigaan, tetapi kekayaan dan keajaiban yang tak terbayangkan.
Nami: "Ini... ini adalah Kebenaran!"
Kai telah memenangkan loyalitas Nami, bukan dengan kata-kata cinta, tetapi dengan logika kekayaan dan petualangan yang ia hargai.
