Cherreads

Chapter 16 - Bab 17. penghianatan

Bab 17: Pengkhianatan Navigator dan Senjata Kebahagiaan Klise

​[Pagi yang Dingin dan Kecurigaan yang Logis]

​Sunny Go, Lautan yang Tenang.

​Pagi datang membawa kabut tebal dan dingin yang tidak wajar. Kabut itu tebal, terasa seperti plot hole yang mencoba menyelimuti realitas. Kai berdiri di dek, matanya yang lelah memantau lingkungan.

​Meskipun Program Romantis telah turun menjadi 30%, Kai masih merasakan detak aneh setiap kali matanya bertemu dengan Nico Robin. Plot Hole Scanner bekerja keras, memancarkan sinyal merah.

​[NICO ROBIN: KEKUATAN PROGRAM KLISE ROMANTIS (30%). TINGKAT BAHAYA: RENDAH.]

​[ANOMALI BARU: NAMI. KECURIGAAN LOGIS PADA PENGARANG (LEVEL MAKSIMAL). TINDAKAN: AKTIF.]

​Nami berjalan di dek, tampak tenang, tetapi matanya tidak pernah meninggalkan Kai. Dia sibuk menyesuaikan log Lautan Grand Line dengan peta barunya. Kai tahu, Nami pasti sudah melakukan kontak dengan markas klise di Pulau El Dorado.

​Kai (Internal Monologue):Operator Kedua menyerangku dengan Navigator terbaik Topi Jerami. Nami tidak menyerang secara fisik; dia menyerang dengan Logika. Dia akan menggunakan Kapten Angkatan Laut klise untuk memaksaku keluar dari kapal.

​Kai harus membuat Nami percaya bahwa ancaman di Pulau El Dorado jauh lebih besar daripada ancaman yang ia rasakan dari Kai.

​Infiltrasi di Pulau El Dorado: Musuh yang Memuakkan

​Kapal Sunny Go perlahan menembus kabut, mendekati Pulau El Dorado. Pulau itu memancarkan cahaya keemasan yang mencolok, terlalu sempurna untuk dunia One Piece.

​Luffy: (Matanya berbinar) "Emas! Pulau ini penuh emas!"

​Nami: (Wajahnya tegang, tetapi tersenyum paksa) "Ya, Kapten. Tapi kita harus sangat berhati-hati. Kita hanya akan mengambil apa yang kita butuhkan."

​Sanji: "Wanita cantik harus berhati-hati. Aku akan menjadi pelindungmu!"

​Kai mengaktifkan Plot Hole Scanner di seluruh pulau. Hasilnya mengejutkan dan memuakkan.

​[PULAU EL DORADO: DILINDUNGI OLEH 'BARRIER PLOT KEBAHAGIAAN KLISÉ'. JENIS MUSUH: [THE HAPPY CAPTAIN] & [CREW OF PERFECT MINIONS]. KELEMAHAN: LOGIKA PAHIT YANG SINIS.]

​Musuh itu adalah manifestasi dari plot hole paling menjengkelkan: Musuh yang terlalu baik dan tidak masuk akal.

​Kai: "Kapten, kita tidak boleh bertarung di pulau ini. Musuh kita di sini tidak bisa dikalahkan dengan tinju."

​Zoro: (Mencabut pedangnya sedikit) "Apa yang kau bicarakan, Navigator? Semua musuh bisa dikalahkan."

​Kai: "Musuh ini adalah manifestasi dari keinginan untuk berhenti bertualang. Mereka akan menawarkan kebahagiaan yang sempurna, ending yang prematur, dan itu akan melumpuhkan tekad Anda."

​Serangan Kebahagiaan Klise

​Begitu Luffy, Zoro, dan Sanji melangkah ke pantai, serangan dimulai.

​Dari pepohonan, muncul sekelompok pria berseragam pelaut putih bersih, dipimpin oleh seorang Kapten berwajah tampan dan senyum yang terlalu lebar The Happy Captain.

​Happy Captain: (Suara yang terlalu ceria) "Selamat datang, Bajak Laut Topi Jerami! Kami adalah penjaga pulau ini. Kami memiliki semua yang Anda butuhkan untuk pensiun dengan bahagia! Emas tak terbatas, makanan lezat, dan cinta abadi!"

​Begitu kata-kata itu diucapkan, efek Plot Hole menjalar.

​Sanji: (Mengeluarkan asap berbentuk hati) "Cinta abadi? Aku akan tinggal di sini dan melayani wanita cantik selamanya! Semua perjuanganku untuk All Blue terasa sia-sia!"

​Zoro: (Pedangnya terasa berat) "Kenapa aku harus terus menjadi pendekar pedang terkuat? Aku bisa tidur di bawah pohon ini seumur hidup. Tujuan hidupku tiba-tiba tidak penting."

​Bahkan Luffy terpengaruh. Senyumnya goyah. "Makanan lezat... dan tidak ada lagi pertempuran? Itu... kedengarannya nyaman."

​Kai menyadari: Plot Hole Kebahagiaan Klise menyerang motivasi plot karakter.

​Pertarungan Filosofis dan Pengelabuan Nami

​Kai harus mematahkan plot hole ini, tetapi Nami sedang mengawasi, menunggu dia menggunakan kekuatan meta.

​Nami: (Berbisik, memegang Log Pose-nya) "Jika Kai menggunakan kekuatan aneh lagi, aku akan segera mengirimkan sinyal ke kapal Angkatan Laut di luar kabut."

​Kai tahu dia harus menggunakan Authority of Origin dengan cara yang masuk akal secara fiksi.

​Kai: (Berjalan ke tengah, berteriak pada Happy Captain) "Kau bohong! Kebahagiaanmu itu palsu! Itu adalah plot hole yang dipaksakan!"

​Happy Captain: "Oh, Navigator Hampa! Kami di sini untuk memberikan ending terbaik bagi kalian semua! Kenapa harus berjuang jika Anda bisa memiliki kedamaian sekarang?"

​Kai: "Karena kebebasan itu lebih berharga dari kedamaian! Anda menghilangkan kebebasan mereka untuk memilih penderitaan mereka! Itu adalah plot yang busuk!"

​Kai mengaktifkan Authority of Origin dan mengarahkannya ke Kapten itu.

​Kai:[EDIT PLOT: TUJUAN PLOT DARI MUSUH INI ADALAH UNTUK MENUNJUKKAN KEPADA LUFFY BAHWA KEBAHAGIAAN YANG SEJATI HARUS DIPERJUANGKAN.]

​Dengan satu Edit Plot verbal, Happy Captain terhuyung. Logika klisenya berbalik.

​Happy Captain: (Matanya berkaca-kaca) "Aku... aku harus berjuang untuk kebahagiaanku! Aku tidak bisa memberikannya secara gratis! Kebahagiaan harus diperoleh melalui penderitaan!"

​Musuh itu kini menjadi tantangan moral alih-alih jebakan klise.

​Kepuasan yang Membawa Petaka

​Luffy, Zoro, dan Sanji segera pulih. Mereka menyadari betapa busuknya kebahagiaan yang ditawarkan itu.

​Luffy: (Tertawa terbahak-bahak) "Musuh yang aneh! Tapi dia benar! SHISHISHI! Ayo, Zoro! Kita harus berjuang untuk kebahagiaan!"

​Zoro: "Aku merasakan pedangku kembali tajam, Navigator. Pekerjaan bagus."

​Kai merasa lega. Plot berhasil diselamatkan.

​[The Author System]:

​[MISI SELESAI: MENGHANCURKAN PLOT HOLE KEBAHAGIAAN KLISÉ.]

[IMBALAN PLOT DITERIMA: 50 POWER STONE.]

​Namun, di sampingnya, Nami tidak terkesan. Dia mencengkeram Log Pose-nya.

​Nami (Internal Monologue):Dia tidak menyentuh musuh itu, tapi dia mengubah motifnya hanya dengan kata-kata. Ini adalah sihir yang melampaui Buah Iblis. Aku harus bertindak sekarang.

​Nami segera berbalik, berlari menuju hutan.

​Kai: (Menyadari pergerakan Nami) "Sial! Dia pasti akan menggunakan kontak Angkatan Lautnya!"

Perangkap yang Dipasang Nami

​Kai berlari mengejar Nami, meninggalkan kru yang sibuk bertarung melawan Happy Captain yang kini berubah menjadi tantangan yang lebih logis.

​Kai menemukan Nami di balik pohon besar. Nami sudah memegang Den Den Mushi (telepon siput) yang berharga.

​Nami: "Jangan mendekat, Kaito. Aku sudah menghubungi angkatan laut. Aku melaporkan posisi kita, dan aku melaporkanmu sebagai ancaman meta bagi kapal ini!"

​Kai: "Nami, kau melakukan kesalahan! Operator Kedua yang mengatur ini!"

​Nami: "Aku hanya percaya pada apa yang kulihat! Kau adalah anomali! Kau menulis ulang angin! Angkatan laut akan segera datang. Mereka akan menendangmu dari kapal, dan kita semua akan aman!"

​Tiba-tiba, Kai merasakan System-nya bergetar liar. Bukan dari Nami, tetapi dari langit.

​[SYSTEM WARNING: OPERATOR KEDUA MENYERANG DARI VOID KOSMIK. TARGET: KAPAL SUNNY GO.]

​Operator Kedua, yang marah karena jebakannya gagal, tidak menyerang Kai. Dia menyerang aset paling berharga bagi seluruh kru Topi Jerami.

​Dari langit, sebuah baut petir besar, tidak alami, melesat ke bawah, langsung menuju patung kepala singa di kapal Sunny Go.

​Kai: "NAMI! BUKAN AKU! DIA MENYERANG KAPAL!"

​Nami terkejut. Baut petir itu terlalu cepat, dan itu adalah pukulan telak untuk menghancurkan kapal mereka!

​Kai harus memilih: Melindungi Nami dari bahaya di sekitarnya, atau Melindungi Sunny Go—rumah semua kru—dari serangan meta yang fatal.

​[

More Chapters