Penipuan Agung
Qin Tianyang tahu bahwa ia sedang menari di atas mata pedang. Menipu Lin Feng bukan hanya soal keberanian, tapi soal ketepatan yang fatal.
Jika ia memberikan Jantung Bumi yang asli, Lin Feng akan memiliki kunci untuk menghancurkan dinding dunia. Jika ia tidak membawa apa pun, mereka semua akan dieksekusi.
"Mo Li," panggil Qin Tianyang sambil tetap memunggungi rekannya itu. "Gunakan benang energimu. Ambil esensi dari ribuan mayat yang baru saja dibunuh Xuanyin. Aku butuh 'bungkus' yang meyakinkan."
Mo Li (Mengerutkan kening, curiga)
"Untuk apa? Guru hanya minta Jantungnya, bukan sisa-sisa nyawa rakyat jelata ini."
Qin Tianyang (Menoleh dengan tatapan yang sangat mirip dengan Lin Feng dingin dan tak terbantahkan)
"Guru ingin melihat 'kematangan'. Jika kita membawakan Jantung itu dalam keadaan murni, itu membosankan.
Kita akan menyelimutinya dengan kebencian kota ini. Itu akan membuatnya lebih kuat... dan lebih 'indah' bagi Guru."
Mo Li terdiam sejenak, lalu tertawa kecil. "Kau benar-benar murid teladan, Tianyang."
Penciptaan Jantung Palsu
Dengan bantuan Mo Li yang tidak sadar sedang dimanipulasi, Qin Tianyang menciptakan sebuah replika. Ia menggunakan batu inti dari pondasi Kota Gilded, menyuntikkannya dengan esensi dingin dari dahinya, dan membungkusnya dengan ribuan benang energi berisi rasa sakit para korban pembantaian Luo Xuanyin.
Secara visual, benda itu terlihat lebih mengerikan dan lebih kuat daripada yang asli. Sementara itu, Jantung Bumi yang asli yang berisi pesan rahasia dari "Penulis" ia sembunyikan di dalam tubuh anjing anomali yang bersembunyi di bayangannya.
Kembali ke Paviliun Langit
Lin Feng menunggu di aula utama yang remang-remang. Ia duduk di singgasananya, dikelilingi oleh Ye Chen yang terlihat iri dan Kai yang terus memantau layar transparannya.
Luo Xuanyin melangkah masuk lebih dulu. Auranya yang membeku membuat lantai aula retak. Lin Feng mengangguk puas melihat transformasi murid wanitanya.
"Kalian kembali tepat waktu. Mana Jantungnya?"
Qin Tianyang maju, berlutut, dan mengangkat tangan yang memegang bola kristal yang berdenyut dengan cahaya ungu gelap dan aura kebencian yang pekat.
"Misi selesai, Guru. Kota Gilded telah membeku, dan inilah Jantung yang telah kami 'matangkan' dengan darah mereka."
Lin Feng meraih bola itu. Ia menghirup aromanya dengan rakus.
Lin Feng: (Matanya berkilat kegirangan)
"Ahhh... Luar biasa! Rasa sakitnya begitu nyata. Kau benar-benar memahami seleraku, Tianyang. Dengan ini, Gerbang Pertama akan memiliki fondasi yang tak tergoyahkan."
Tatapan Sang Pengawas
Namun, di sudut ruangan, Kai menyipitkan mata. Ia mengetikkan sesuatu di layar sistemnya dengan sangat cepat.
Kai (Suaranya datar, tanpa emosi)
"Tunggu sebentar, Lin Feng. Ada anomali dalam pembacaan energi. Frekuensi Jantung ini... sedikit terlalu 'berisik'. Apakah kau yakin tidak ada yang menyentuhnya selain kalian bertiga?"
Qin Tianyang merasakan jantungnya berhenti berdetak sejenak. Ia melirik Kai melalui sudut matanya.
"Kota itu penuh dengan jebakan, Kai. Jika energinya berisik, itu karena pemiliknya mencoba meledakkan dirinya sendiri sebelum kami mengambilnya. Tapi bukankah itu yang Guru inginkan? Kekacauan yang sempurna?"
Lin Feng tertawa, mengabaikan peringatan Kai. "Sudahlah, Kai! Kau terlalu terpaku pada angka-angkamu. Aku bisa merasakan kekuatannya di tanganku!"
Pesan Tersembunyi
Saat Lin Feng sedang menikmati "kemenangannya", sebuah bisikan muncul di benak Qin Tianyang melalui Jantung Bumi asli yang ada di bayangannya.
"Bagus, Nak. Kau telah memberikan bom waktu padanya. Sekarang, kau butuh Gerbang Kedua. Dan Gerbang itu berada di tempat di mana Ye Chen pertama kali dilahirkan."
Qin Tianyang (Membungkuk rendah)
"Guru, karena kami sudah menyelesaikan misi ini... bolehkah saya meminta izin untuk membawa Xuanyin beristirahat di Sektor Barat? Dia butuh menstabilkan esensinya."
Lin Feng "Pergilah. Tapi ingat, misi kedua akan segera dimulai. Dan kali ini... Ye Chen yang akan memimpin kalian."
Qin Tianyang akan berurusan dengan Ye Chen di misi kedua, sementara ia harus menjaga rahasia Jantung Bumi yang asli?
Ye Chen bisa saja menyadari bahwa Qin Tianyang sedang merencanakan sesuatu yang besar. akan menimbulkan
Persaingan di Bawah Bayang-Bayang
Lin Feng memberikan perintahnya dengan otoritas yang tak terbantahkan.
Sektor Barat, tempat asal usul Ye Chen, menjadi tujuan misi kedua: "Penaklukan Lembah Penyesalan". Di sana terdapat artefak kedua, "Mata Langit", yang menjadi pelengkap Jantung Bumi untuk membuka gerbang.
Ye Chen berdiri dengan dada membusung, tangannya menggenggam Lonceng Hitam yang telah diperkuat. Ia menatap Qin Tianyang dengan kebencian yang masih membara sejak kejadian di Puncak Salju.
Ye Chen (Suaranya penuh penghinaan)
"Jangan kira karena kau berhasil di Kota Gilded, kau setara denganku, Tianyang. Di Lembah Penyesalan, kau hanyalah anjing pemburu. Aku yang akan memegang kendali."
Ketegangan di Perjalanan
Dalam perjalanan menuju Sektor Barat, Luo Xuanyin berjalan di sisi Qin Tianyang seperti pengawal yang tak bernyawa.
Namun, diam-diam, Qin Tianyang bisa merasakan keresahan dalam diri gadis itu. Setiap kali Ye Chen mendekat, aura es Luo Xuanyin menajam.
Ye Chen (Berhenti mendadak dan menatap Qin Tianyang dengan mata menyipit)
"Ada yang aneh darimu sejak kita kembali, Tianyang. Kau terlihat terlalu... tenang. Dan bau busuk dari anjing bayanganmu itu menggangguku.
Apa yang kau sembunyikan di balik jubahmu?"
Qin Tianyang tidak bergeming. Di dalam bayangannya, anjing anomali itu sedang mendekap Jantung Bumi yang asli.
Satu gerakan salah, dan rahasia itu akan terbongkar.
Qin Tianyang (Suaranya datar, memancing emosi Ye Chen)
"Aku hanya sedang memikirkan betapa lemahnya kau di Puncak Salju, Ye Chen. Apakah kau takut kegagalan itu terulang lagi di kampung halamanmu?"
Ye Chen (Mencengkeram kerah baju Qin Tianyang, matanya berkilat marah)
"Jaga bicaramu! Di Lembah Penyesalan, kekuatanku berlipat ganda.
Jika aku melihatmu melakukan satu hal yang mencurigakan, aku akan memastikan Lin Feng melihatmu sebagai pengkhianat sebelum kau sempat menjelaskan!"
Jebakan di Lembah Penyesalan
Saat mereka tiba di mulut Lembah Penyesalan, kabut ungu yang tebal menyelimuti pandangan.
Tempat ini adalah labirin mental yang menyerang ingatan terburuk seseorang.
Tiba-tiba, Ye Chen mengeluarkan sebuah jimat perak. "Mata Langit ada di dasar kuil tua itu. Ayo!"
Namun, saat mereka masuk lebih dalam, Ye Chen tidak langsung menuju kuil. Ia justru membawa mereka ke sebuah Ruang Isolasi kuno milik keluarganya.
Ye Chen "Tianyang, sebelum kita mengambil Mata Langit, aku punya tes kecil.
Ayahku meninggalkan 'Cermin Kejujuran' di sini. Dia bilang, siapa pun yang menyimpan rahasia besar akan terbakar oleh cahayanya. Beranikah kau berdiri di depannya?"
Intuisi yang Berbahaya
Qin Tianyang menyadari bahwa Ye Chen tidak sebodoh yang ia kira.
Kecurigaan Ye Chen telah mencapai puncaknya. Ye Chen tidak peduli pada misi; ia ingin menghancurkan Qin Tianyang secara total sebelum menyerahkan artefak pada Lin Feng.
[Dialog Internal Qin Tianyang]
Ye Chen mulai mencium sesuatu yang salah. Jika aku berdiri di depan cermin itu, Jantung Bumi yang asli akan bereaksi. Aku harus mengalihkan perhatiannya menggunakan Luo Xuanyin.
Qin Tianyang (Tersenyum dingin)
"Cermin? Kau ingin bermain seperti anak kecil? Mengapa tidak kau saja yang berdiri di sana? Bukankah kau yang paling takut jika Lin Feng tahu bahwa kau diam-diam menginginkan posisinya?"
Ye Chen (Berteriak)
"Tutup mulutmu! Luo Xuanyin, pegang dia! Kita akan lihat apa yang disembunyikan Murid Ketiga kesayangan Guru ini!"
Luo Xuanyin bergerak, tapi bukannya memegang Qin Tianyang, ia justru melepaskan badai salju yang membekukan kaki Ye Chen ke lantai kuil.
Luo Xuanyin (Suaranya jernih namun menyeramkan)
"Berisik. Kau mengganggu konsentrasi Tianyang."
Penemuan yang Tak Terduga
Di tengah kericuhan itu, Jantung Bumi asli di bayangan Qin Tianyang tiba-tiba berdenyut kencang. Cahayanya menembus bayangan dan menyinari sebuah dinding rahasia di belakang Cermin Kejujuran.
Dinding itu bergeser, memperlihatkan bukan "Mata Langit", melainkan Catatan Rahasia Keluarga Ye yang berisi tentang pengkhianatan leluhur Ye Chen kepada Lin Feng di masa lalu.
Qin Tianyang (Melihat catatan itu, lalu menatap Ye Chen yang terbelalak)
"Jadi ini alasanmu membawaku ke sini? Bukan untuk mengujiku, tapi untuk memastikan rahasia keluargamu tidak terbongkar? Ternyata... kau jauh lebih busuk dariku, Ye Chen."
Qin Tianyang akan menggunakan rahasia keluarga Ye Chen untuk menjadikannya sekutu paksa melawan Lin Feng, berpikir Ye Chen akan menyerang dengan membabi buta untuk melenyapkan semua saksi.
Sekutu kini di Bawah Ancaman
Lembah Penyesalan mendadak menjadi sangat sunyi setelah dinding rahasia itu terbuka.
Ye Chen menatap catatan kuno yang terpampang di dinding dengan wajah pucat pasi. Rahasia itu adalah vonis mati Leluhur keluarga Ye adalah orang yang pertama kali mengkhianati Lin Feng, dan selama ini keluarga Ye bertahan hidup dengan menjadi mata-mata bagi "Penulis" asli untuk mengawasi Lin Feng.
Jika Lin Feng tahu bahwa murid kesayangannya berasal dari garis keturunan pengkhianat dan mata-mata, Ye Chen tidak akan hanya dibunuh; jiwanya akan disiksa dalam kekekalan.
Menjepit Sang Kebanggaan
Qin Tianyang melangkah maju, memungut salah satu gulungan tua itu dengan tenang.
Ia menatap Ye Chen yang kini gemetar, Lonceng Hitam di tangannya tidak lagi berdentang dengan penuh percaya diri.
Qin Tianyang (Suaranya rendah, penuh otoritas yang menekan)
"Jadi, Ye Chen... Selama ini kau berlagak setia sementara keluargamu menyembunyikan pisau di balik punggung Guru? Jika Lin Feng melihat ini, kurasa 'pematangan' yang ia rencanakan untukmu akan melibatkan pembakaran tulang-tulangmu menjadi abu."
Ye Chen (Menggeram, matanya merah karena keputusasaan)
"Berikan itu padaku! Jika kau memberitahunya, aku akan membunuhmu dan gadis es itu sekarang juga!"
Qin Tianyang (Tersenyum tipis, sangat dingin)
"Kau tidak dalam posisi untuk mengancam, Ye Chen. Aku bisa saja memberikan ini pada Lin Feng... atau, aku bisa menghancurkannya dan memastikan rahasia ini terkubur bersamaku. Pilihan ada padamu."
Aliansi Berdarah
Ye Chen menurunkan senjatanya. Ia tahu ia telah kalah telak. Logika bertahan hidupnya mengalahkan egonya.
Ye Chen
"Apa yang kau inginkan? Kau ingin aku membantumu melarikan diri lagi?"
Qin Tianyang
"Tidak. Pelarian adalah untuk mereka yang lemah. Aku ingin kau membantuku menggulingkan Lin Feng. Kau punya akses ke sistem keamanan sektor barat, dan aku punya sesuatu yang bisa menghancurkan 'skrip' milik Kai."
Qin Tianyang sedikit membuka bayangannya, memperlihatkan denyut Jantung Bumi yang asli.
Mata Ye Chen membelalak. Sebagai murid elit, ia tahu frekuensi energi itu.
Ye Chen
"K-kau menipunya?! Kau memberikan yang palsu kepada Lin Feng?! Kau gila, Tianyang... Jika Kai menyadarinya, kita semua akan dihapus dari realitas ini!"
Qin Tianyang
"Itulah sebabnya aku butuh kau. Sebagai pemimpin misi ini, kau akan melaporkan bahwa 'Mata Langit' telah hancur dalam pertempuran, sementara kita akan menggunakannya untuk menstabilkan Jantung Bumi yang asli. Kita akan membuat 'Gerbang' kita sendiri Gerbang menuju kebebasan yang sesungguhnya."
Kesepakatan di Balik Kabut
Luo Xuanyin melangkah mendekat, es di tangannya perlahan mencair, namun tatapannya tetap tajam pada Ye Chen.
Luo Xuanyin
"Jika dia berkhianat, aku akan membekukan jantungnya sebelum dia sempat bernapas."
Ye Chen (Menarik napas panjang, lalu membungkuk sedikit sebuah tanda penyerahan diri)
"Baik. Aku ikut. Lin Feng menganggap kita pion, dan keluarga Ye sudah terlalu lama hidup dalam ketakutan. Mari kita lihat apakah 'Anak Ilahi' itu bisa berdarah saat skripnya kita robek."
Tiba-tiba, sebuah suara statik terdengar dari udara. Layar biru milik Kai berkedip sesaat di pojok ruangan sebelum menghilang.
Qin Tianyang: (Menatap langit kuil)
"Cepat. Kai sedang mengawasi. Kita harus mengambil 'Mata Langit' dan menyembunyikannya sebelum sistem melakukan sinkronisasi ulang."
Ye Chen di yakini benar-benar menjadi sekutu yang setia, Jika ia hanya menunggu saat yang tepat untuk mencuri Jantung Bumi asli demi menebus dosanya pada Lin Feng
