š„ CHAPTER 10 ā "Fragmen Lunar Pertama, Bahaya yang Terbangun & Kedatangan Assassin Tersembunyi"
(MC: Damien Valtreos)
---
š Lanjutan dari adegan terakhirā¦
Setelah rapat selesai, para penatua bubar perlahan sambil masih membahas mata Damien yang berubah perak-hitam.
Damien berjalan keluar aula bersama Lyanna.
Namun berbeda dari sebelumnya⦠langkahnya sedikit lebih santai, tidak seketat tadi.
Lyanna menatap Damien dari samping, pipi masih merah karena ikatan jiwa barusan.
"Damien⦠apa kau nggak menyesal?"
Damien meliriknya sekilas dan tersenyum tipisāsenyum santai, bukan dingin.
"Kenapa harus menyesal? Kau imut, kuat, dan selalu ganggu aku. Cocok."
Lyanna langsung berhenti.
"C-Cocok?!"
Damien mengangkat bahu.
"Kau sekarang pendampingku. Masa aku nggak boleh bilang begitu?"
Lyanna menutup wajahnya.
"Aku⦠pendamping⦠Damienā¦"
Damien menepuk kepala Lyanna pelan.
"Sudah. Jangan terlalu malu. Kita punya masalah lebih besar sekarang."
---
š Halaman Belakang Sekte ā Panggilan Dewa Lunar
Ketika mereka sampai di halaman belakang, bulan malam tiba-tiba menghitam setengahnya.
Damien mendongak.
"Dia lagiā¦"
Suara agung, dalam, dan jauh lebih tenang dari sebelumnya berbicara di dalam kepalanya.
[Damien. Aku adalah Dewa Lunar Tertinggi. Jangan takut. Aku tidak akan mengambil tubuhmu. Aku hanya mengajarimu⦠dari kejauhan.]
Damien menghela napas.
"Santai aja. Kau sudah terlalu banyak lihat hidupku sampai aku terbiasa."
Lyanna menatap Damien bingung.
"Damien? Kau bicara dengan siapa?"
Damien tersenyum ke arahnya.
"Guru besarku. Semacam⦠dewa bulan."
Lyanna: "HAAH?!"
Dewa Lunar tertawa kecil.
[Hijabi gadis itu. Dia punya hati yang lurus dan kuat. Cocok untukmu.]
Damien refleks menggaruk pipinya.
"D-Dasar dewa cerewetā¦"
Lyanna menatap Damien lebih intens daripada sebelumnyaācampuran kagum, bingung, dan⦠jatuh cinta.
---
š Pelajaran Baru ā Martial Art Bulan
Cahaya perak turun, membentuk simbol bulan sabit di tanah.
[Damien. Kau sekarang siap untuk seni bela diriku ā Moonfall Decree.]
Simbol itu menyatu ke tubuh Damien.
Lyanna mundur sedikit karena aura lembut namun sangat kuat menyebar.
Damien mengangkat tangannyaā¦
dan bulan perak tipis terbentuk di telapak tangannya.
Lyanna terkejut.
"Damien⦠itu cantik."
Damien tersenyum santai.
"Kalau kamu suka, nanti kubuatkan khusus untukmu."
Lyanna menunduk cepat, wajah merah seperti buah tomat.
---
š„ Menuju Ruang Bawah Tanah ā Segel Fragmen Lunar
Damien memanggil Lyanna.
"Ayo. Kita harus lihat segel di bawah."
Lyanna menggenggam ujung jubah Damien.
"Damien⦠apapun yang terjadi nanti, aku tetap ikut."
Damien menatapnya sebentar, kali ini serius namun hangat.
"Kalau kamu nggak ikut⦠aku yang panik."
Lyanna langsung melelehā
"DAMIIIEN!!"
---
š Ruang Segel di Bawah Sekte
Mereka turun ke lorong batu tua.
Di ujungnya terdapat pintu besar dengan simbol bulan retak.
Suara Dewa Lunar menjadi sangat serius.
[Di balik pintu itu⦠Fragmen Lunar Pertama. Tapi ada sesuatu yang ikut tersegel.]
Damien menelan ludah.
"Apa?"
[ā¦]
[ā¦Sebuah entitas pemburu. Makhluk kuno yang membunuh pemilik fragmen sebelumnya.]
Lyanna meraih tangan Damien.
"Kita buka bersama."
Damien mengangguk.
"Baik."
BOOOOMā
Segel terbuka. Cahaya perak meledak.
---
āļø Bayangan Gelap Muncul
Saat cahaya memudarā¦
Ada sesuatu berdiri di dalam segel.
Ramping. Hitam. Bermata bulan putih.
Makhluk itu menunduk ke Damien.
Seolah mengenali warisan lunar di dalam tubuhnya.
"Aāapa ituā¦?"
Damien menarik Lyanna ke belakang, lebih protektif dari sebelumnya.
"Jangan dekat-dekat."
Makhluk itu menghilangā
LALU muncul lagi di belakang Damien.
Namun sebelum ia bisa menyerangā
CRACKā
Ikatan jiwa Lyanna bereaksi.
Energi lunar Damien meledak, melindungi Lyanna otomatis.
Lyanna memegang dadanya.
"D-Damien⦠ikatan kita bergerak sendiriā¦!"
Damien tersenyum samar.
"Bagus."
Dengan suara yang lebih tegas daripada sebelumnyaā
"Kalau kau sentuh pendampingku⦠kau mati."
Makhluk itu menggeram⦠lalu menyerang.
---
š Sementara itu di luar sekteā¦
Di puncak atap Arvendale, seorang assassin bertopeng hitam mendarat senyap.
Mata merahnya menatap ke arah ruang bawah tanah.
"ā¦Energi lunar kuno. Target ditemukan."
"Kita mulai perburuan Damien Valtreos."
---
š„ END CHAPTER 10
