🔥 CHAPTER 15 — "Tanda Pemburu Gelap, Kekuatan Baru Damien & Kemunculan Pemuda Komedi dari Sekte Solarflare"
(MC: Damien Valtreos)
---
🌑 Lanjutan adegan terakhir…
Cahaya hitam dari bola kristal organisasi itu melesat menembus langit malam—menuju arah Sekte Lunarshade.
Namun…
Lyanna tidak diculik.
Tidak malam ini.
Tidak selama Damien ada di dunia ini.
Sebelum cahaya hitam itu masuk wilayah sekte…
FOOOOSH—
Lingkaran lunar-primordial muncul seperti barier alami. Cahaya hitam itu tersentak, pecah seperti kaca.
Damien membuka matanya di dalam kamar, pupil perak-keemasan bergetar pelan.
"…Ada yang mencoba menembus wilayahku."
Lyanna yang duduk di lantai, sedang mengganti perban Damien, terkejut.
"Ada musuh lagi?!"
Damien menggeleng santai.
"Tidak. Mereka tidak akan bisa menyentuh sekte ini… selama aku di sini."
Dewa Tertinggi tertawa pelan di dalam pikirannya.
[Kau bahkan belum mulai. Tubuh Primordial Awal itu baru dipakai 1%. Kalau kau serius… barier itu bisa menghancurkan kota.]
Damien tersenyum tipis.
"Bagus. Lebih efisien."
Lyanna menatapnya dengan campuran kekaguman dan khawatir.
"Aku tidak tahu apakah aku harus bangga atau takut…"
Damien mendekat, menyentuh dahinya.
"Bangga saja."
---
🌙 Fragmen Lunar Kedua — Efek Baru
Saat Damien berdiri, sebuah lingkaran bulan kedua muncul di belakang tubuhnya—lebih padat dibanding kemarin.
Dewa Tertinggi menjelaskan:
[Fragmen Lunar Kedua telah menyatu dengan emosimu.]
[Ada dua kemampuan yang bangkit:]
1️⃣ Moonsense Heartlink
→ Damien bisa merasakan emosi Lyanna dalam radius 5 km.
→ Jika Lyanna dalam bahaya, tubuh Damien langsung bereaksi sebelum pikirannya sadar.
2️⃣ Lunar Binding Aura (Lv.1)
→ Semua energi gelap tingkat rendah otomatis melemah di sekitarnya.
→ Teknik berbasis bayangan menjadi 30% kurang efektif.
Damien tersenyum.
"Jadi mereka ingin memburu Lyanna…? Sulit."
Lyanna tersipu.
"Nggak usah ngomong itu sambil senyum dingin begitu… aku bisa salah paham tau…"
---
🔥 Di Gerbang Sekte Lunarshade — Kedatangan Pemuda Aneh
Tiba-tiba…
BRAAAK!
Gerbang sekte terbuka.
Seorang pemuda muncul sambil membawa koper, rambut acak-acakan, wajah lelah seperti habis dipukul dunia.
"AKU—AKHIRNYA—SAMPEEEEEE!! AARGH KAKIKUU!"
Para murid sekte menatapnya seperti melihat alien.
Damien dan Lyanna juga menoleh.
Pemuda itu berdiri, memperkenalkan diri:
"Nama gue Rex Valiaro! Dari Sekte Solarflare!
Gue murid tingkat 5 yang katanya super jenius tapi kenyataan, gue cuma jago ngomong!"
Semua orang terdiam.
Rex menunjuk Damien.
"LU! Yang matanya terang-terang kayak lampu diskotik!
Lu Damien Valtreos kan?! Yang katanya ngehajar assassin sampe jadi bubuk?!"
Damien: "…"
Lyanna menahan tawa keras.
Rex mendekat sambil sotoi.
"Bro… bro… bro… ajarin gue dong! Gue mau keliatan keren! Murid cewe di sekte gue selalu bilang gue potato-level trash! Padahal gue jago bikin mie!"
Damien menatap pemuda komedi itu selama tiga detik.
"…Kau ribut sekali."
"Maap bro! Emang nature gue begini!"
Rex menjentikkan jari sok keren.
"Bilang aja, ada yang butuh canda demi menaikkan plot."
Lyanna benar-benar ketawa.
Damien memijit pelipis.
"…Dia menyebalkan, tapi energi dalam tubuhnya… aneh."
Dewa Tertinggi berkomentar:
[Dia memiliki Inti Solar Minor… sebuah inti komedi alamiah: makin kacau dia, makin kuat kultivasinya.]
[Konyol, tapi langka.]
Damien: "…apa?"
Rex: "Hah? Siapa yang ngomong ke lu barusan? Jangan bilang lu dapet cheat suara misterius juga?!"
Damien memalingkan wajah.
"…Tidak urusanmu."
Rex langsung merangkul bahunya.
"Bro… kita sama! Gue tau lu juga punya suara misterius! Kita temenan sekarang!"
Damien: "…lepaskan."
Lyanna tertawa sampai memegang perut.
---
🌑 Tiga Elder Sekte Gelap Bergerak
Di sisi lain benua…
Tiga elder berjubah hitam berdiri di tebing yang menghadap Sekte Lunarshade.
"Aura itu… bukan manusia."
"Ini lebih buruk dari laporan."
"Pewaris Dewa Tertinggi… dan Lunarshade melindunginya."
Elder tertua mengangkat tangan.
"Kita tidak menyerang langsung. Kita amati dulu… dan kirimkan boneka bayangan untuk mengumpulkan data."
Namun saat boneka itu muncul…
CRACK—
Ia retak bahkan sebelum menyentuh tanah.
Elder itu memucat.
"A-apa…? Aura penolakan otomatis?!"
Yang lain hanya membisik:
"Pemuda itu… terlalu berbahaya."
---
🔥 Kembali ke Damien
Rex masih ribut.
"Bro Damien, kalo lu kuat banget, boleh ajarin gue jadi ganteng ga? Atau minimal jadi sedikit intimidating? Gini nih muka gue—" membuat ekspresi aneh sekali
Damien menghela napas panjang.
"…Mulai hari ini, kau jauhkan dirimu dari musuh. Dan dari aku juga."
Rex: "Baik mentor dingin! Saya siap!"
Damien: "Aku tidak—"
Lyanna: "Damien~ dia lucu, biarkan."
Damien tutup mulut.
---
🌙 END CHAPTER 15
